Rabu, 13 Juni 2012

SETH


SETH (dewa)

Set (juga ditulis Seth, Setesh, Sutekh, Setekh atau Suty) adalah dewa gurun, badai, dan orang asing dalam agama Mesir kuno. Dalam mitos selanjutnya ia juga adalah dewa kegelapan, dan kekacauan. Di Yunani kuno, nama dewa ini disebut Σήθ (Seth). Dalam mitologi Mesir kuno, Set digambarkan sebagai pemberontak perebut kekuasaan yang membunuh dan memotong-motong jenazah Osiris, saudaranya sendiri. Isis, istri Osiris mengumpulkan dan menyatukan jenazah Osiris. Horus, putra Osiris menuntut balas kepada Set, dan pertempuran antara mereka menjadi tema yang populer dalam mitologi Mesir.
Asal mula
Makna nama Set tidak diketahui, melalui pseudo-etimologi diduga bahwa bangsa Mesir kuno mengaitkan tiga makna kepada nama ini: penyebab kebingungan, pelaku desersi, dan pemabuk. Direkonstruksi mungkin aslinya dieja *Sūta berdasarkan penyebutan namanya di hiroglif Mesir (swt), dan kemudian disebutkan dalam naskah berbahasa koptik sebagai Sēt.
Hewan Set
Dalam Kesenian Mesir kuno, Set digambarkan sebagai hewan yang langsing dan anggun, dijuluki oleh Egyptolog sebagai Hewan Set atau Binatang Topan. Binatang Topan ini memiliki moncong yang melengkung, telinga persegi, ekor seperti garpu, dan tubuh seperti anjing; kadang digambarkan sebagai manusia berkepala hewan Set ini. Hewan ini tidak mirip hewan yang ada; tetapi diduga merupakan hewan mitos paduan aardvark, keledai, jakal, atau serigala. Beberapa ahli Mesir awal menduga bahwa hewan ini merupakan perwujudan jerapah, karena 'tanduk' tumpulnya mirip tanduk osikon jerapah. Akan tetapi orang Mesir juga membedakan antara gambar jerapah dengan hewan set. Pada periode berikutnya set digambarkan sebagai keledai atau manusia berkepala keledai.
Penggambaran paling awal hewan set muncul di gambar pada dinding makam Naqada I dari kurun Pradinasti (3790 SM–3500 SM), meskipun identifikasinya tidak jelas. Gambar hewan set juga muncul di ujung kepala tongkat upacara raja Kalajengking, penguasa Protodinasti. Kepala dan ekornya yang bercabang nampak jelas.
Perseteruan antara Horus dan Set
Dalam mitologi di Heliopolis, Set dilahirkan dari perkawinan antara dewi langit Nut dan dewa bumi Geb. Saudari kembar sekaligus istri Set adalah Nephthys. Nut dan Geb juga melahirkan anak kembar laki-laki dan permpuan lainnya yang menjadi pasangan suci: Osiris dan Isis, yang memiliki putra Horus. Mitos mengenai perseteruan antara Set dan Horus, Osiris, dan Isis muncul dalam banyak sumber di Mesir, termasuk naskah piramida, naskah peti mati, dan batu Shabaka di dinding kuil Horus di Edfu, dan berbagai sumber naskah papirus. Papirus Chester Beatty No. 1 mengandung legenda mengenai persaingan antara Horus dan Set. Penulis sastra klasik juga mencatat legenda ini, terutama De Iside et Osiride karya Plutarch.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar